masukkan script iklan disini
Jakarta - Wanita hamil biasanya akan memikirkan kembali kebiasaan makan dan minum karena takut mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Dokter biasanya akan menyarankan beberapa suplemen sebelum, selama, dan setelahnya untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal, serta kesehatan ibu.
Tapi bagi yang mengonsumsi suplemen selain vitamin, sebut saja suplemen kolagen, mungkin bingung, bolehkah lanjut meminumnya atau sebaiknya dihentikan?
Kolagen adalah keluarga protein yang sebenarnya paling melimpah di dunia hewan. Peran kolagen dalam tubuh sederhana dan kompleks, antara lain membantu membentuk struktur kulit, tulang, tulang rawan, pembuluh darah, usus, dan otot kita, dan jaringan menjadi lebih elastis dan tahan peregangan.
Tubuh membuat kolagen sendiri secara alami, tetapi produksinya mulai menurun seiring bertambahnya usia, biasanya dimulai pada usia 20-an.
Kolagen banyak terdapat pada hewan. Jadi jika mengonsumsi daging atau ikan, artinya sudah mengonsumsi kolagen melalui makanan. Namun, sebagian orang suka menambahkan suplemen kolagen.
Tapi saat hamil, selalu konsultasikan dengan dokter tentang suplemen apa yang dapat dikonsumsi. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Wendie Trubow mengatakan bahwa kolagen pada dasarnya adalah protein, jadi seharusnya tidak ada alasan mengapa orang hamil tidak bisa mengonsumsinya.
Ashley Jordan Ferira, pakar ilmiah dari laman Mind Body Green menambahkan sementara penelitian ini belum tersedia untuk menunjukkan bahwa asupan kolagen secara positif mempengaruhi ibu dan bayi. “Mengingat kelimpahan besar dan dominasi kolagen dalam sel, organ, dan sistem di seluruh tubuh manusia, tampaknya mungkin dan secara biologis masuk akal bahwa kolagen bisa berguna."
Baca juga: Tips Ampuh Jaga Kemampuan Baterai iPhone Tetap Prima
Tapi seperti yang disebutkan sebelumnya, makan ikan, unggas, dan daging, maka sudah cukup mendapatkan kolagen secara alami. Kalaupun ingin menambah suplemen, pastikan untuk menemukan produk yang transparan dengan sumbernya, dan selalu beli dari merek suplemen terkemuka.
Ada beberapa kemungkinan manfaat kolagen bagi ibu hamil. Pertama sebagai sumber protein, meskipun bukan protein lengkap. Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil harus mengonsumsi 75 hingga 100 gram protein per hari.
Kedua, kolagen mendukung elastisitas kulit dan kepadatan kolagen kulit. Ini membantu meningkatkan tingkat hidrasi serta menyangga kulit saat meregang, dua masalah yang mungkin dihadapi wanita hamil.
Ketiga, kenyamanan sendi. Ibu hamil mengalami penambahan berat atau tekanan pada sendi seiring berjalannya waktu.
Tapi sekali lagi, berhati-hatilah pada semua yang dikonsumsi saat hamil, termasuk suplemen. Selalu bicarakan dengan dokter sebelum minum suplemen kolagen.
Tapi bagi yang mengonsumsi suplemen selain vitamin, sebut saja suplemen kolagen, mungkin bingung, bolehkah lanjut meminumnya atau sebaiknya dihentikan?
Kolagen adalah keluarga protein yang sebenarnya paling melimpah di dunia hewan. Peran kolagen dalam tubuh sederhana dan kompleks, antara lain membantu membentuk struktur kulit, tulang, tulang rawan, pembuluh darah, usus, dan otot kita, dan jaringan menjadi lebih elastis dan tahan peregangan.
Tubuh membuat kolagen sendiri secara alami, tetapi produksinya mulai menurun seiring bertambahnya usia, biasanya dimulai pada usia 20-an.
Kolagen banyak terdapat pada hewan. Jadi jika mengonsumsi daging atau ikan, artinya sudah mengonsumsi kolagen melalui makanan. Namun, sebagian orang suka menambahkan suplemen kolagen.
Tapi saat hamil, selalu konsultasikan dengan dokter tentang suplemen apa yang dapat dikonsumsi. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Wendie Trubow mengatakan bahwa kolagen pada dasarnya adalah protein, jadi seharusnya tidak ada alasan mengapa orang hamil tidak bisa mengonsumsinya.
“Tapi tidak ada tambahan manfaat khusus selain untuk rambut, kulit, dan kuku,” kata dia. Juga tidak ada penelitian karena tantangan etis yang melibatkan orang hamil pada penelitian.
Bolehkah Minum Suplemen Kolagen saat Hamil?
Ashley Jordan Ferira, pakar ilmiah dari laman Mind Body Green menambahkan sementara penelitian ini belum tersedia untuk menunjukkan bahwa asupan kolagen secara positif mempengaruhi ibu dan bayi. “Mengingat kelimpahan besar dan dominasi kolagen dalam sel, organ, dan sistem di seluruh tubuh manusia, tampaknya mungkin dan secara biologis masuk akal bahwa kolagen bisa berguna."
Baca juga: Tips Ampuh Jaga Kemampuan Baterai iPhone Tetap Prima
Tapi seperti yang disebutkan sebelumnya, makan ikan, unggas, dan daging, maka sudah cukup mendapatkan kolagen secara alami. Kalaupun ingin menambah suplemen, pastikan untuk menemukan produk yang transparan dengan sumbernya, dan selalu beli dari merek suplemen terkemuka.
Ada beberapa kemungkinan manfaat kolagen bagi ibu hamil. Pertama sebagai sumber protein, meskipun bukan protein lengkap. Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil harus mengonsumsi 75 hingga 100 gram protein per hari.
"Penelitian terbaru untuk kebutuhan protein selama kehamilan menunjukkan bahwa rata-rata 1,2 hingga 1,5 gram protein per kilogram berat badan diperlukan selama tahap awal (sekitar 16 minggu) dan akhir (sekitar 36 minggu) kehamilan,” kata Ferira.
Kedua, kolagen mendukung elastisitas kulit dan kepadatan kolagen kulit. Ini membantu meningkatkan tingkat hidrasi serta menyangga kulit saat meregang, dua masalah yang mungkin dihadapi wanita hamil.
Ketiga, kenyamanan sendi. Ibu hamil mengalami penambahan berat atau tekanan pada sendi seiring berjalannya waktu.
Tapi sekali lagi, berhati-hatilah pada semua yang dikonsumsi saat hamil, termasuk suplemen. Selalu bicarakan dengan dokter sebelum minum suplemen kolagen.